Deafheaven - Sunbather
Explosion In The Sky + Chino Moreno (with steroids) x Mayhem = Sunbather
Devil Driver - Winter Kills
Suara Dez Fafara masih terdengar seperti iblis murka, John Boecklin masih menghajar drum set sekonsisten mesin dan secepat robot, duo gitaris, Mike Spreitzer & Jeff Kendrick masih menghasilkan suara sayatan dan raungan gahar dengan gitar mereka, and the new kid, Chris Towning berhasil mengatasi keliaran senior-seniornya tersebut, apalagi yang kalian harapkan, Devil Driver tidak pernah mengecewakanmu dan akan selalu menendang pantat tanpa basa-basi.
Scar The Martyr - Selftitled
Ketika saya mendengar Joey Jordison tengah melakukan rekaman side-project untuk band diluar Slipknot bernama Scar The Martyr, jujur saja saya tidak terlalu antusias karena mengingat band project sebelumnya yaitu Murderdolls juga hasilnya tidak terlalu istimewa (IMHFO). Tetapi dugaan saya salah besar, Scar The Martyr adalah salah satu album terbaik tahun ini.
Dengan personel yang berasal dari band dengan nama-nama besar seperti Nine Inch Nails, Strapping Young Lad, Darkest Hour dan Slipknot tentunya, membuat Scar The Martyr menjadi album dengan atmosfer musik yang sangat variatif. Heavy, Dark, and beautiful journey album. Dan ketika saya mendengar berita bahwa Joey Jordison hengkang dari Slipknot, saya hanya berharap Joey Jordison akan bermain drum lebih brutal di album kedua Scar The Martyr nanti.
Beastmilk - Climax
Di penghujung tahun 2013 tepatnya 29 November, Beastmilk, band post-punk rock yang beranggotakan empat personel asal Finlandia ini merilis album debut berjudul Climax. Jika kalian merindukan Vokalis dengan karakter suara ala Ian Curtis maka album ini adalah pilihan yang tepat. Cukup bayangkan Ian Curtis bangkit dari kubur dan reuni dengan personel Joy Division yang lain kemudian membuat lagu-lagu romantis parodikal tentang Apocalypse...and shazam! lahirlah Climax.
Ghost B.C - Infestissumam
Lagu-lagu anthemic dan dipenuhi lirik yang satanik (hey,it's rhyme), Infestissumam adalah album berisi 10 lagu yang langsung melekat di kepala dengan mudah. Album ini bisa kalian dengarkan bersama keluarga pada hari minggu pagi, dan jika orangtuamu mulai mencoba memperhatikan liriknya dengan seksama, segera ajak mereka membahas tentang rencana liburan akhir tahun kalian.
Black Sabbath - 13
"Selamatkanlah jiwa-jiwa mereka yang telah melewatkan album ini Ya Roh Metal" (Ozz 1:36-66)
Amin.
Mad to Review
14 Des 2013
20 Okt 2013
Maximum the Hormone – Yoshu Fukushu
Ingat dengan Death Note ? Serial Anime tentang buku catatan milik Shinigami (Malaikat Kematian asal Jepang). Buat yang tahu Death Note pasti ingat dengan lagu opening dan ending yang dipakai di serial itu. Dua lagu yang dipakai Death Note yaitu Zetsobou Billy dan What’s Up People adalah milik band Jepang bernama Maximum the Hormone, nama yang cukup provokatif bukan?… dan setelah 6 tahun lamanya band kuartet Heavy Metal yang terkenal dengan drummer ceweknya ini akan kembali beraksi untuk menghajar telinga kalian.
Daisuke, Ryo, Ue, dan my personal favorite, the one and only Nao-san akhirnya merilis album baru tahun ini dengan title Yoshu Fukushu. Album berisi total 15 lagu dan tetap dengan tempo musik dinamis ala Maximum the Hormone, tapi di album ini jelas mereka terdengar lebih “bersenang-senang”, contohnya di track pembuka yang juga menjadi single utama dari album yaitu Yoshu Fukushu, track yang dibuka oleh petikan gitar Ryo yang melodius dan disusul suara sang drummer Nao bernyanyi dengan gaya melankolis "lolitaisque" membuat kalian akan berpikir ini adalah lagu yang tepat untuk pengantar tidur, tapi ada kejutan yang menunggu dan akan membuat telinga dan mata kalian terbelalak, bayangkan suara Nao yang awalnya bernyanyi dengan lembut bak Katty Perry versi Jepang sekejap berubah menjadi suara auman monster dan yang saya bicarakan disini adalah growling, screaming, shouting, dan apapun yang kalian cari dari Heavy Metal. Ada semacam ambient menarik yang didapat setelah mendengarkan track Yoshu Fukushu.
Kemudian track Utsukushiki Hitobito no Uta yang sangat anthemic dengan raungan riff gitar yang akan membuat kepala kalian ber-Head Bang ria tanpa kalian sadari. Dan sekali lagi suara nyanyian Nao akan kembali membingungkan telinga kalian di ujung lagu. Apakah ini sebuah lagu dari band Metal atau J-Pop dari Utada HIkaru (a J-Pop Singer, I can’t help you if you does not even know her Dude).
Track lain adalah Maximum the Hormone, yeah track dengan title sama dengan nama band mereka ini adalah another recommended track di album ini. Dibuka dengan grinding gitar dan growl Daisuke yang terdengar sangar sehingga membuat kalian ingin segera berkumpul di arena mosh-pit dan bergerak liar. Dan ditambah gaya rapping Daisuke di sini yang menurut saya seperti biksu Buddha yang melafalkan mantera atau doa pengusir roh jahat. Klimaksnya, “baku hantam” shouting dari setiap personel memenuhi lagu ini. Bass dari Ue terdengar gigantic di track ini.
Sebenarnya masih ada 12 track lain di antaranya My Girl, Tsume Tsume Tsume, Unbelievable!, etc yang memiliki “punch” part-nya masing-masing. Album ini ditutup dengan track Koi no Sperm yang sedikit “berbau” unsur elektronik. Dan sekali lagi juga memiliki nada yang langsung melekat di kepala.
Track List
1. "Yoshu Fukushu"
3. "Utsukushiki Hitobito no Uta"
4. "Benjo Sandal Dance"
5. "Chu 2 the Beam"
6. ""F""
7. "Tsume Tsume Tsume"
8. "Rock Oreimairi (3 Chord de Omae Full-bokko)"
9. "Unbelievable! (Suwomintsu Hokereiro Mifueho)"
7. "Tsume Tsume Tsume"
8. "Rock Oreimairi (3 Chord de Omae Full-bokko)"
9. "Unbelievable! (Suwomintsu Hokereiro Mifueho)"
10. "A.L.I.E.N"
11. "My Girl"
12. "Mesubuta no Ketsu ni Binta (Kick mo)"
13. "Beauty Colosseum"
14. "Maximum the Hormone"
15. "Koi no Sperm"
Bagi penggemar band System of a Down seperti saya mungkin akan lebih mudah menikmati Maximum the Hormone karena menurut pendapat saya ada sedikit kesamaan antara dua band ini, yaitu sama-sama membuat musik dengan konsep “tanpa konsep”, dalam arti tidak ada batasan elemen dalam musik mereka. Ada karakter Funk, Ska, Hardcore Punk hingga Pop Ballads yang bisa ditemukan di musik yang mereka ciptakan. Yang jelas album Yoshu Fukushu adalah salah satu album berbahaya yang siap menghajar telinga dan menendang pantat mulus kalian tahun ini!.
Bagi penggemar band System of a Down seperti saya mungkin akan lebih mudah menikmati Maximum the Hormone karena menurut pendapat saya ada sedikit kesamaan antara dua band ini, yaitu sama-sama membuat musik dengan konsep “tanpa konsep”, dalam arti tidak ada batasan elemen dalam musik mereka. Ada karakter Funk, Ska, Hardcore Punk hingga Pop Ballads yang bisa ditemukan di musik yang mereka ciptakan. Yang jelas album Yoshu Fukushu adalah salah satu album berbahaya yang siap menghajar telinga dan menendang pantat mulus kalian tahun ini!.
Langganan:
Postingan (Atom)